Padang (DKTV)
Terkait Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang yang akan menggelar Seminar Moderasi Beragama bagi mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang. Seminar yang akan diadakan di Grand Zuri Hotel, pada Minggu (22/10/2023) dengan mengangkat tema “Moderat Era Digital”. Sekretaris Rumah Moderasi Beragama (RMB) Muhammad Nasir mengeluarkan statement, pada Jumat (20/10/2023).
Muhammad Nasir mengatakan, seminar ini sebagai penguatan bagi mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang. Kekuatan dari berbagai aspek, seperti softskill dan hardskill.
Tambahnya, salah satu penguatan dari softskill itu adalah bidang beragama, sehingga mahasiswa mengetahui pengetahuan tentang bagaimana hidup di tengah-tengah keberagaman yang ada di Indonesia. Mahasiswa juga mempunyai sikap yang jelas terkait dengan empat indikator keagamaan.
“Ada empat indikator keagamaan, yaitu mempunyai wawasan kebangsaan yang bagus, mempunyai sikap anti kekerasan sebagai penyelesaian dalam persoalan apapun, bisa bertoleransi terhadap perbedaan, dan bisa menghargai keberagaman tradisi lokal atau kebudayaan sebagai fakta sosial yang tidak bisa di hindari,” ungkap Sekretaris RMB saat diwawancarai TIM DKTV.
Lanjutnya, adapun dampak baik bagi mahasiswa yang akan mengikuti Seminar Moderasi Beragama ini, mahasiswa akan mempunyai wawasan kebangsaan yang bagus. Selanjutnya mahasiswa tidak lagi anarkis dalam menyelesaikan masalah apapun.
“Kemudian, mahasiswa bisa bertoleransi dan bisa menghargai atas keberagaman budaya yang ada di nusantara,” ujarnya.
Muhammad Nasir juga mengatakan, mengenai materi yang akan diberikan saat seminar secara umumnya ada 3. Pertama yaitu kemampuan mahasiswa menganalisis tools yang diberikan, kedua kemampuan mahasiswa untuk melakukan analisis sosial, dan materi-materi atau tools yang tujuannya untuk menguatkan kemampuan kepemimpinan dan kepeloporan mahasiswa.
Muhammad Nasir berharap, semoga tercapai tujuan dari diadakannya seminar ini untuk mahasiswa yang akan mengikuti Seminar Moderasi Beragama, dan juga bisa direalisasikan di kehidupan sehari-hari. (Riq)
Wartawan: Muhammad Thoriq
