Raup Untung Besar, Pedagang Bucket Padati Kampus Tiga

Padang (DKTV)

Pedagang bucket padati sepanjang jalan menuju kampus tiga Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang pada hari pertama wisuda ke-90. Berbeda dengan wisuda sebelumnya, jumlah pedagang bucket meningkat hingga dua kali lipat, Sabtu (28/10/2023).

Dikarenakan wisuda yang dilaksanakan selama empat hari dan jumlah wisudawan yang juga lebih banyak dari biasanya. Para pedagang bucket pun berbondong-bondong memenuhi kawasan gerbang Kampus III UIN IB.

“Lebih banyak keuntungan pendapatan penjualan bucket bunga pada saat wisuda, yang bisa mencapai dua kali lipat daripada pendapatan pada hari biasa ketika dirumah,” ucap pedagang bucket Suchi ketika diwawancarai wartawan DKTV.

Suchi menambahkan, modal yang telah dikeluarkan bisa mendapatkan keuntungan dua kali lipat pada saat wisuda, “dengan modal sebanyak 3 juta kami bisa untung dua kali lipat,” ucapnya.

Sambungnya, cuaca yang panas juga mempengaruhi jumlah penjualan bucket, karena para pembeli mungkin merasa enggan turun kebawah gerbang kampus untuk membeli bucket.

Keamanan pedagang bucket yang ada di depan gerbang kampus tiga UIN IB cukup terjamin karena terdapat satpam yang berjaga disana. “biasanya boleh keatas, sekarang ketat aturannya, tapi tidak apa apa biar acara lancar,” lanjutnya.

Suchi berharap, agar bucket jualannya bisa laris manis dan laku supaya modal yang dikeluarkan bisa kembali lagi.

Senada dengan itu pedagang bucket Yona mengatakan, selalu berjualan bucket setiap ada wisuda di kampus dan di hotel.
“Disini antusias pengunjung bagus,cuma kita tidak dapat keringanan dari kampus, untuk berjualan di dalam kampus,” ungkapnya.

Tambahnya, tidak ada kendala bagi pedagang bucket yang ada disini, hanya terdapat masalah pada perizinan untuk berjualan di dalam kampus.

Yona berharap, agar pihak kampus memberikan izin untuk bisa berjualan bucket di dalam kampus, “Semoga wisuda berikutnya ada keringanan, seperti dibolehkan keliling-keliling jualan di dalam kampus,” harapnya. (Riq)

Wartawan : Annisa Mardiah Fajrika, Irvan Mufadhdhal Zulis dan Azzahra Aulani

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *