Bukhari: Pentingnya Religiustas Dalam Ketahanan Bagi Era 5.0

Padang (DKTV)

Dalam sidang senat terbuka Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang Pengukuhan Guru Besar, Prof. Dr. Bukhari, M.ag. menyampaikan orasi pengukuhan yang bertajuk “Religiustas Sebagai Faktor Utama Ketahanan Untuk Kemajuan Umat di Era 5.0 Dalam Perspektif Psikologi Dakwah”

Pentingnya peranan religiusitas sebagai mediator dalam menciptakan keluarga umat Islam. Pengetahuan agama dapat mencakup semua menuntut kehidupan manusia agar selamat dan bahagia menuju kehidupan akhirat yang kekal dan abadi.

Demikian penyampaian Guru Besar bidang Ilmu Dakwah pada saat menyampaikan Pidatonya di Kampus lll, Aula Gedung J UIN IB Padang, Senin (27/11).

Lanjutnya, seorang muslim diberikan tuntunan yang lurus melalui Al Qur’an dan hadits yang bertujuan membuat kepribadian muslim yang bersih baik pola hidup, emosi yang bagus serta memiliki hubungan sosial yang murni dari unsur-unsur dasar ketuhanan sesuai tuntunan.

Religiusitas memiliki keyakinan dan tingkat dari setiap ajaran agama yang diyakininya. Agama Islam ialah dakwah kepada umat dalam menebarkan Islam kepada umat manusia. Islam dapat memberikan kebahagiaan dan kesejahteraan umat manusia. Sebab, umat muslim dapat memberikan semua aspek kehidupan yang dijadikan sebagai tuntunan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

“Apabila ajaran Islam dapat mencakup seganap aspek kehidupan dijadikan sebagai pedoman dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh,” paparnya saat memberikan orasi dihadapan tamu undangan.

Ia juga menyampaikan, secara literal psikologi dapat memberikan pengetahuan terkait sikap manusia dari kondisi jiwanya. Dengan begitu psikologi dakwah dapat diartikan sebagai ajaran yang memberikan kepribadian muslim yang bagus dan imbang melalui agama Islam.

Lanjutnya, psikologi dakwah yan memberikan prinsip dan praktik penjakauan Islam dalam memerankan peran penting yang bagus. Terlebih lagi, psikologi dalam dakwah berfokus dalam merubah sikap mad’u melalui akal sehat, yang sesuai dengan ciri-ciri Islam dan dilakukan dengan suka rela tanpa pemaksaan.

Tidak terlepas dari perkembangnya zaman yang semakin pesat. Maka dibutuhkan media sebagai pendukung hingga dapat membuat model dakwah semakin berkembang, yang berada di era society 5.0.

Oleh karena itu, sebaiknya seorang da’i bisa memanfaatkan dan bisa berdampak baik serta ikut andil dalam mempersiapkan trend bagi masyarakat 5.0.

“Muncul para da’i yang belakangan ini disebut viral di media sosial menjelaskan bahwa da’i sudah bisa beradaptasi terhadap kemauan mad’u melalui konten-konten yang dikemas secara menarik,” ungkap Guru Besar Ilmu Dakwah itu.

Maka secara keseluruhan hasil dari penelitian ialah integrasi kepribadian dan religiusitas menjadi kajian penting dalam keilmuan psikologi maupun kajian psikologi. Dengan begitu dapat dijadikan sebagai upaya dalam mempertahankan kekokohan keluarga.

Wartawan: Irvan Mufadhdhal Zulis

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *