Padang (DKTV)
Sekretariat baru Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kampus lll Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang, menjadi perbincangan hangat bagi mahasiswa. Sekretariat yang berlokasi di lantai dasar Gedung Perpustakaan UIN IB Padang mendapatkan tanggapan dari beberapa Ketua Umum (Ketum) UKM.
Salah satunya UKM Protokoler dan Pengembangan Diri (PPD) Abdi Maulana menyampaikan tidak setujunya terkait lokasi sekretariat baru ini. Sebab, lokasi perpustakaan ini luasnya sangatlah terbatas. Sedangkan, bisa dilihat dari inventaris dan barang barang UKM yang sangat banyak.
“UKM musik dengan peralatan musiknya, UKM kaligrafi dengan peralatan kaligrafinya, dan masih banyak dari UKM lainnya,” ucapnya saat wawancara via online.
Tentunya, hampir seluruh UKM memiliki barang yang sangat banyak disetiap UKM nya. Dengan sekretariat baru yang disediakan kampus. Menurutnya, ukuran atau luas masih kurang untuk tempat dijadikan sekretariat. Alasannya, banyaknya barang yang harus di pindahkan ke sekretariat baru.
Abdi Maulana juga menyampaikan, jalan keluarnya ialah seluruh Ormawa memohon kepada kampus untuk mempertimbangkan lagi perpindahan sekre ini. Dengan mencoba
melakukan audiensi bersama pimpinan kampus dan memohon baik-baik. Sebab, ini juga untuk kebaikan bersama.
Tidak hanya itu, ia juga merespon positif dengan adanya sekretariat baru di Kampus lll. Sebab, pusat pembelajaran UIN sudah berpindah ke Kampus III. Maka dari itu, sekretariat UKM akan menjadi perhatian bagi pihak Kampus.
Lanjutnya, karena pasca perpindahan kampus ll ke Kampus lll. Sekretariat sekarang kurang mendapat perhatian. “Maka bagus saja menurut saya sekre dipindahkan ke kampus tiga agar sekre Ormawa Kampus juga mendapatkan perhatian dari kampus, baik itu dari segi fasilitas nantinya,” sambungnya.
Terlebih lagi, ada bagusnya jika sekretariat saling berdampingan. Karena dapat membuat selingkup Ormawa kampus bisa saling dekat dan tegur sapa setiap harinya. Akan tetapi, dengan catatan terhadap batas yang membatasi antara UKM satu dengan UKM yang lainnya. Memang dikatakan pembatas yang sebenar-benarnya pembatas.
Ia juga menyampaikan, “seandainya dikabulkan permintaan kami (UKM PPD). Tidak masalah sekretariat dipindahkan ke kampus lll. Akan tetapi, kami (UKM PPD) memohon dibuatkan gedung yang lebih kokoh untuk dijadikan sekre bersama.”
Lanjutnya, kenyamanan juga merupakan keharusan yang perlu diprioritaskan. Tidak masalah untuk sementara sekre berada di lantai satu perpustakaan.
“Semoga kedepannya akan ada pembangunan gedung yang dikhususkan untuk gedung Ormawa Selingkup Universitas. Bukan hanya sebatas tempat yang disekat sekat saja di jadikan sekre,” harapnya.
Senada dengan itu, Ketua Umum UKM Baitul Qur’an Yani merespon baik terkait sekretariat baru yang difasilitasi oleh kampus. Ia mengatakan, kendala kepengurusan ormawa sebelumnya ialah sekretariat. Sebab, pada dasarnya sekretariat bagi Ormawa kampus merupakan sebagai rumah ataupun
untuk mempersiapkan berbagai macam persiapan mulai dari adrimistrasi Ormawa bahkan tempat berdiskusi lain sebagainya.
Lanjutnya, sekretariat juga bisa sebagai tempat untuk menampung aspirasi-aspirasi dari anggota-anggota Ormawa yang ada. Dapat dilihat dari fasilitas lahan dikawasan kampus lll terlalu minim dan akhirnya UKM mendapatkan sekretariat ini.
Ia juga menyampaikan, dengan posisi sekretariat yang saling berdampingan dapat menimbulkan hal-hal yang positif untuk Ormawa kedepannya.
Hanya saja, berbeda dengan sebelumnya. Kemungkinan sekretariat baru hanya mendapatkan waktu pada saat jam perkuliahan saja. Solusinya, terhadap sekretariat yang ada di kampus lll dapat digunakan seperti sekretariat sebagaimana mestinya yang ada di kampus ll, yaitu bisa dipakai setiap saat.
Yani berharap, semoga dengan adanya fasilitas yang tersedia saat ini. Meskipun saat ini menilai masih adanya kekurangan yang diberbagai pandangan. Tentunya, sebagai yang pertama memulai untuk mengisi sekretariat ini bisa dijadikan sebagai sekretariat yang berkualitas. Sehingga nanti akan menjadi energi-energi yang positif untuk generasi Ormawa selanjutnya.
Wartawan: Irvan Mufadhdhal Zulis
