Ketua Admisi UIN IB Jelaskan Penerapan Beasiswa BIB

Padang (DKTV)

Penerima Mahasiswa Baru (PMB) UM-PTKIN Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang akan diintegrasikan dengan Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI. Hal ini diungkapkan oleh Admisi UIN IB Padang Ilham Dangu Rianjaya.

Beasiswa diberikan kepada siswa yang mendaftar Program Studi (Prodi) unggul dan akreditasi A melalui UM-PTKIN. Dengan perolehan nilai UM-PTKIN terbaik di program studi unggul.

“Beasiswa yang jelas itu adalah beasiswa dari UM-PTKIN untuk program studi unggul dan akreditasi A itu diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai UM-PTKIN terbaik diprogram studi unggul,” ucapnya dihadapan wartawan DKTV.

Lanjutnya, bagi siswa tidak perlu mendaftar beasiswa. Sebab, jumlah kuotanya setiap prodi masih menunggu informasi dari pusat yang akan menentukan berapa jumlah orang yang dapat. Namun, disini UIN IB hanya memberikan nama-nama yang mendapat nilai tertinggi di UM-PTKIN.

“Terkait itu tunggu informasi atau pembagian dari pusat, jadi siswanya itu tidak harus mendaftar beasiswa mereka mendaftar UM-PKTIN. Jadi, pusat yang akan menentukan berapa jumlah orang yang dapat. UIN hanya melist siapa saja yang memiliki nilai tertinggi,” sambungnya.

Ia juga menjelaskan, nantinya siswa yang mendaftar UM-PTKIN akan diumumkan oleh pihak kampus bagi yang diberikan beasiswa. Nama yang mendapatkan akan diberikan oleh pusat. Walaupun siswa ujian diluar kampus UIN IB Padang.

“Nanti mereka mendaftar nasional kemudian pengumumannya akan diberikan kepada kampus UIN IB berapa orang namanya. Kemudian, nanti yang akan diberikan ke pusat dan berapa orangnya nanti pusat yang akan menentukan. Bagi yang mendaftar disini. Jadi meskipun dia melakukan ujian diluar UIN. Tapi siswa mendaftar contohnya lah di PAI atau yang program unggul atau akreditasi A maka berkesempatan untuk dapat beasiswa itu,”
smmbungnya.

Lanjutnya, terkait beasiswa jalur PMB-SPAN PTKIN masih memiliki kabar belum pasti. Meskipun, Kemendikbud sudah merilis informasi terbaru. Akan tetapi, pihak kampus masih menunggu informasi terkait KIP kuliah ini.

“SPAN PTKIN masih ada rumor tentang KIP kuliah karena untuk Kemendikbud mereka sudah merilis KIP kuliah. Kalau dikemenag masih menunggu informasi terkait KIP kuliah ini,” sambungnya.

Ia juga menjelaskan, terkait beasiswa bagi Mahasiswa Baru (Maba) informasinya masih belum dapat pahami. Akan tetapi, beberapa tips mungkin selain nilai akademiknya. Seperti non akademik karena beberapa beasiswa memberikan penilaian khusus.

“Ketika wawancara bahwa orang bersangkutan itu memang aktivis atau punya kesibukan yang lain. Jadi bukan hanya jago dikertas sebagai mahasiswa. Tapi juga bisa punya bakat yang lain,” ucapnya kepada wartawan DKTV.

Ilham Dangu Rianjaya juga mengingatkan, bagi siswa yang sudah mendaftar SNBP dan ketika lulus siswa tersebut tidak bisa mendaftar SNBT dan mandiri yang dibawah naungan Kemendikbud.

“Kalau dia sudah mendaftar SNBP dan dia lulus, dia tidak bisa mendaftar SNBT dimanapun, kalau dia sudah lulus SNBT SNBP tidak bisa ikut lagi daftar mandiri dikampus manapun untuk program studi yang dibawah SNBP, SNBT atau dibawah Kemendikbud,” sambungnya.

Akan tetapi, jika siswa tersebut bisa mendaftar dibawah jalur Kemenag. Itulah yang menjadi pembeda UM-PTKIN sekarang. Maka dari itu, sekitar ada 65 orang yang akan menduduki Fakultas Saintek karena mereka tidak punya lagi kesempatan kecuali mereka mendaftar di SPAN.

Wartawan: Winda Dwika Putri (Mg) dan Fahriya Nabila

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *