Pedangang Takjil Lublin Raup Untung sampai 4 juta Perhari.

Padang (DKTV)

Momentum tahunan Ramadan disetiap sore hari yang menjadi mata pencaharian penting bagi pedagang penjual takjil. Bagaimana tidak, pedagang dapat meraup untung sampai 4 juta perhari.

“Pendapatan harian kisaran Rp.4jutaan. Pendapatan hari puasa dengan hari biasa hampir sama, ada sedikit peningkatan namun tak begitu signifikan” ucap Ayu pedagang takjil kepada wartawan DKTV.

Dia mengaku mulai berdagang dari mulai jam 14.00 WIB hingga adzan Magrib tiba. Dengan berjualan beraneka ragam makanan yang bertempatan di kampus ll UIN Imam Bonjol Padang, Lubuk Lintah. Jualan terdiri dari bubur kacang hijau, nasi goreng, mie goreng, siomay, pecel, gorengan, serta berbagai lauk pauk.

Ayu menaruhkan harga bermulai dari kisaran harga Rp 1.000 hingga Rp 10.000. Hal ini mengingat mayoritas pembeli ialah mahasiswa. Sebab, dapat dilihat ayu tidak hanya berjualan di bulan Ramadan saja.

“Kisaran harga makanan yang ibu Ayu jual dimulai dari Rp 1.000 hingga Rp 10.000. Ibu ayu menjual dengan harga rendah karena mayoritas yang pembeli adalah mahasiswa,” sambungnya.

Tidak hanya itu, berdasarkan pantauan wartawan DKTV. Masa Ramadan hampir berlangsung selama satu Minggu. Tentunya saja, para pedagang memanfaatkan momentum tersebut untuk mengasih rezeki yang sudah menjadi kebiasaan.

Terlihat banyak warga yang memanfaatkan untuk mengais rezeki. Sebagai tanda bahwasanya mejamurnya para pedagang takjil dadakan. Namun para pedagang harian tak mau kalah saing dan tetap membuka dan memperbanyak menu makanan.

Wartawan: Jessyca Arrettha Malvin (Mg)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *