Lentingan Suara Terdengar dari PKM-U Pop Solo

Padang (DKTV)

Suara merdu terdengar yang dibumbui mimik wajah yang terkesima. Tidak hanya itu, penampilan pakaian yang menarik dari setiap lagu yang dibawakan peserta PKM-U cabang pop solo di Gedung J Kampus lll UIN Imam Bonjol Padang, Sabtu (04/05).

Setiap fakultas memberikan delegasi terbaik dalam ajang perlombaan PKM-U pop solo. Peserta saling mencari perhatian juri dengan senadu merdunya suara lagu yang dipersembahkan.

Salah satu Penanggung Jawab (PJ) Rahma Yolanda menyampaikan, perlombaan ini bertujuan mencari delegasi yang akan melanjutkan ke tingkat PKM Nasional.

Sistem perlombaan dilakukan dengan menggunakan sistem nilai dari juri. Sebelumnya, panitia telah melakukan persiapan baik dari segi perlengkapan, tempat, dan acara lainnya selama seminggu ini.

Dengan persiapan dilakukan membuat acara dapat terlaksana lancar dan baik. Terlebih lagi, pada sound system merupakan peralatan yang terpenting untuk perlombaan ini.

“Pada sound system langsung kami laporkan kek pihak operator nya, karena operator nya juga standby di dalam ruangan,” ucapnya saat diwawancarai oleh wartawan DKTV.

Rahma berharap, semoga pada ajang selanjutnya dapat dimaksimal setiap peserta dalam segi penguasaan baik vocal, penguasaan panggung dan penghayatan lagu.

Sementara itu, juri pop solo Nurkhairat Arniman, Spdi M. Hum menyampaikan, cabang lomba Pop Solo Islami merupakan salah satu cabang lomba yang akan ada di setiap lomba PKM tingkat Nasional.

“Jadi perlombaan PKM-U sebagai penyaring untuk penampilan setiap delegasi dari setiap Fakultas,” ucapnya saat diwawancarai oleh wartawan DKTV.

Lanjutnya, saat perlombaan berlangsung terdapat beberapa peserta sudah layak untuk dibawa ke event nasional dalam memberikan kreatifitas mahasiswa di bidang seni. Sebab, akan ada cabang lomba pop solo yang tersedia di tingkat Nasional.

Bercermin pada tahun lalu pop solo mendapatkan juara yaitu Rahmi juara tingkat nasional. Maka dari itu, pada tahun ini kembali mengharumkan nama baik UIN ke tingkat Nasional. Hal inilah yang menjadi solusi yang bagus untuk PKM-U dalam memberikan perwakilan yang terbaik.

“Jadi alhamdulillah ini event yang sangat bagus yang harus diselenggarakan di setiap tahun eventnya,” sambungnya.

Oleh karena itu, penilaian menyesuaikan kriteria di tingkat nasional seperti vocal, tehnik, penampilan dibagian vokal, timbre suaran, teknik fiscontrol, dinamika, improvisasi, tempo, pernafasan, dan penampilan.

“Jadi yang kita mencari di peserta yang cabang pop solo paket lengkap nya yang bagus vokalnya tehniknya dan penampilannya,” jelasnya

Bagi yang juara satu sampai tiga akan kembali diaudisikan. Sebab, ada beberapa yang suaranya bagus, tapi terdapat beberapa kesalahan. Hal untuk melahirkan utusan yang terbaik cabang pop Solo Islami ke tingkat Nasional.

Nurkhairat berharap, semoga cabang pop solo islami dapat seperti tahun-tahun sebelumnya. Cabang yang dapat menghasilkan mendali emas atau perak dalam perlombaan tingkat Nasional.

“Insyaallah kita harapkan seperti itu semoga banyak nanti nya penerus si Rahmi di tingkat nasional, pokoknya bagaimana cara kita membawa nama baik UIN IB Padang ke tingkat nasional semoga mendapat mendali emas lh ya, Amiin,” tuturnya.

Salah satu peserta delegasi FDIK Rahma Zulfa menyampaikan, berkat dari adanya perlombaan dapat kembali mengasah kemampuan dalam bernyanyi.

Sebelumnya, Rahma sudah pernah mengikuti lomba diadakan baik di kampus UIN IB Padang maupun diluar kampus. Sama halnya dengan PKM-U, perlunya bersiap dalam instrumen yang akan dibawakan serta mental saat bernyanyi.

Hanya saja terkendala dari timbul kecemasan pada diri sendiri. Terlebih lagi, ketika melihat peserta yang lain yang rasa takut menguat dan kurangnya percaya diri.

Rahma berharap, semoga kedepannya acara PKM-U untuk menjadi lebih baik dan terpilihnya orang-orang yang memang berbakat di dalam bidangnya masing-masing.

Wartawan: Irvan Mufadhdhal Zulis dan Ora Madona Putri.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *