Padang (DKTV)
Suara merdu terdengar dari peserta Pop Solo Minang yang mencuri perhatian juri. Dengan membawakan lagu Minang yang sudah menjadi ketentuan dari lomba Pop Solo Dekan Cup. Perlombaan diselenggarakan di Aula Gedung J Kampus lll, UIN Imam Bonjol Padang, Minggu (13/04).
Lomba digelar untuk mencari talenta yang siap bermain dikancah Universitas atau Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM-U) tahun 2025.
“Untuk mencari talenta unggul agar kita dapat menyeleksi kembali dan isinya allah akan dikirim untuk PKM-U tahun depan,” ucap salah satu panitia Anastasia Azzahra kepada wartawan DKTV.
Sebanyak sembilan peserta saling membawakan lagu Minang untuk dipertandingkan. Akan tetapi, beberapa peserta ada yang bingung terkait pop minang religi. Kemudian, pihak panitia mengulang kembali menjelaskan terkait ketentuan lomba.
“Lalu, kendala selanjutnya itu untuk meminta MP3 lagu karaoke dari peserta, tadinya kami menerima itu H-1, tapi ternyata tadi pagi masi ada yang baru mengirim,” sambungnya.
Sebelumnya, panitia sudah melakukan persiapan seperti menghubungi juri terdahulu terhadap teknis untuk pop minang dan kategori sebagai pop minang religi. Setelah itu, pihak panitia telah memfollow up peserta dengan lagu yang dibawakan dan teknis dalam meminta MP3 karaoke dari para peserta.
Nantinya, para pemenang akan kembali melakukan seleksi antara juara satu, dua, dan tiga sebagai bentuk cetakan terbaik FUSA yang akan di bawa ke PKM-U tahun depan.
Anastasia berharap, semoga adanya perlombaan dapat menampung talenta yang memang ada di FUSA dan menemukan talenta unggul sebenarnya.
Sementara itu, salah satu peserta pop solo Minang Maisarah memberikan komentar, perlombaan ini sangat menantang dan menarik untuk diikuti sebagai pengantar menuju PKM-U.
Maisarah sudah melakukan persiapan sebelumnya, seperti dimulai pada hal terpenting hingga outfit yang akan digunakan. Sebab, Maisarah sudah pernah mengikuti lomba yang sama saat lomba Duo di Fakultas Sainstek.
Maisarah berharap, semoga informasi dapat diberikan dari jauh-jauh hari untuk persiapan biar lebih matang lagi bagi peserta.
Wartawan: Pajri Husnul khatimah (Mg) dan Pricilia Mutiarani (Mg)
