Bussiness Plan Alternatif Menjadikan Pengusaha


Padang (DKTV)

Bussiness Plan merupakan salah satu cabang lomba yang dapat mengasah bakat mahasiswa dalam bidang wirausaha dan bisa sebagai alternatif jika ingin menjadi seorang pengusaha. Rabu, (15/05)

Win bachtianur salah satu juri cabang lomba bussiness plan mengatakan bussiness plan sebagai alternatif dari calon alumni dan sekarang masih mahasiswa yang punya instensi keinginan untuk menjadi seorang pengusaha, dimulai dari perencanaan, dan menentukan fenomena yang menarik dari dunia usaha yang bisa dikembangkan untuk menjadi masa depan.

‘Dan itu mereka tulis, ada yang menarin tadi misalnya mereka menulis tentang eco enzim, bagaimana nantinya eco enzim itu menjadi bahan dasar untuk pupuk, apa saja campurannya dan nanti mereka beri inovasi dalam hal itu, ada lagi coffe dalgona, walaupun saat ini itu sekarang gak up todate lagi namun disana ada inovasi yang mereka cadangkan.”

Ditambahkan sistem penilaian terdiri dari tiga item, pertama orisinalitas, religiulitas, kemudian inovasi , yang harus menjadi perhatian adalah bahwasannya mahasiswa tidak biasa mengungkapkan ide di atas kertas, terbiasa berbicara dari teman ke teman akan tetapi hal tersebut jika dituangkan dalam bentuk kertas mahasiswa kesulitan, canggung.
“tetapi kalau dari segi berbicara mereka itu bagus, gak ada masalah.”

Win bachtianur berharap, di Fakultas Ushuluddin terutama prodi psikologi islam, dapat menerapkan bagaimana materi yang dipelajari serta dari sekian peserta yang mengikuti cabang lomba bussiness plan benar-benar mempunyai ketertarikan menjadi pebisnis.
“jadi lebih kepada, mata kuliahnya sudah ada, kemudian wakil dekan 3 menyiapkan wadahnya, ayo kita kompetisikan, artinya kita memberikan peluang untuk para peserta yang punya talenta di bidang ini, supaya mereka punya pengetahuan mendasar dibidang ini untuk mereka lanjut di tahap berikutnya sehingga nanti mereka mumpuni dalam bidang itu nantinya”, tutupnya

Muhammad Restu Ramadhan salah satu panitia bussines plan mengatakan tujuan dari lomba tersebut yaitu untuk mendapatkan mahasiswa yang memiliki kemampuan dalam berwirausaha.
‘jadi nanti saat dapat hal itu akan di latih lebih dalam dan mungkin jika dibutuhkan biaya akan di sediakan untuk menunjang bisnis ataupun usaha dari mahasiswa tersebut”, Ucap Panitia.

Adapun persiapan yang dilakukan panitia, melakukan open recruitment, menentukan tempat dan juri dari cabang lomba bussiness plan.
Dilanjutkan kendala dari panitia yaitu molor waktu baik panitia, juri dan peserta serta terrdapat empat tim peserta dan yang datang untuk mengikuti lomba sebanyak tiga tim.

Muhammad berharap, agar kedepannya peserta cabang lomba bussiness plan lebih banyak dan dilakukan evaluasi lagi dari segi perencanaan

Ayu Aprilina Saputri salah satu peserta Lomba Bussines Plan dari prodi Akidah dan filsafat islam mengatakan dengan adanya bussinens plan maka akan berkembang pula skill mahasiswa terutama di bidang kewirausahaan.
Adapun persiapan dari Ayu yaitu dengan memunculkan planning dan juga memanajemen waktu untuk membuat proposal, ppt dan pamflet.
Ayu berharap, perlombaan ini dapat dilanjutkan kedepannya karena perlombaan bussiness plan dapat menunjang potensi bakat dan minat mahasiswa terutama mahasiswa Ushuluddin.
“Mata kuliah kewirausahaan sangat kurang jadi terutama di prodi keagamaannya, jadi baik sekali kita mengadakan lomba ini untuk mengubah mindset mahasiswa tidak hanya teori tapi juga praktek.” Tuturnya.

Wartawan: Pricilia Mutiarani (Mg) dan Pajri Husnul Hotima (Mg)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *