STC, Kompetisi Sebagai Ajang Prestasi Dalam Meningkatkan Literasi 5.0


PADANG (DKTV)
Students Talent Competition (STC) merupakan salah satu program rutin yang diadakan oleh Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, kegiatan tersebut juga sejalan dengan program kementerian Agama Wilayah Sumatera Barat.

Kegiatan yang bertemakan mewadahi Generasi muda yang bertalenta tinggi melalui students talent di era 5.0, dihadiri oleh Kanwil Sumatera Barat, jajaran pimpinan FUSA, Dekan, wakil dekan satu, dua dan tiga, serta seluruh Himpunan Mahasiswa Seluruh FUSA, dan turut dihadiri oleh siswa yang berasal dari seluruh Sumatera Barat sebanyaksebanyak 122 peserta.

Terdapat empat cabang lomba pada Students Talent Competition yaitu debat bahasa Indonesia, pidato bahasa Arab, pidato bahasa Inggris, dan karya tulis ilmiah, yang dihadiri oleh oleh 33 sekolah yang berasal dari MAN 2 Bukittinggi, MAS Kulliyatul Muballighien, MAN 3 Padang, MAN 1 Sijunjung, MAN 1 Pesisir Selatan, MAN 2 Padang Panjang dan MAN 2 Payakumbuh.

Perwakilan Kantor Wilayah Kementrian Agama Sumatera Barat menyampaikan, apresiasi yang luar biasa terhadap kegiatan Students Talent Competition yang merupakan kegiatan yang sejalan dengan program yang dilakukan oleh Kanwil dalam rangka pengembangan bakat, minat dan prestasi siswa madrasah.

Dengan adanya kegiatan ini lebih banyak lagi siswa madrasah yang mengikuti kegiatan tersebut, dan kedepannya Kanwil Sumatera Barat akan mengusahakan seluruh Madrasah yang ad di Sumatera Barat bisa berpartisipasi aktif di setiap event yang dilakukan baik di UIN ataupun lembaga lainnya

Dekan FUSA Andri Ashadi menyampaikan, Students Talent Competition merupakan kegiatan rutin yang sudah berlangsung selama dua tahun berturut-turut yang dilakukan oleh Fakultas Ushuluddin, kegiatan ini bertujuan untuk menggali bakat mahasiswa dan pelajar serta kegiatan tersebut juga sejalan dengan program Kementerian Agama Sumatera Barat.

Terdapat enam prodi yang ada di Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama diantaranya, Prodi Aqidah dan filsafat Islam, Prodi Studi Agama-agama, Prodi Ilmu AlQuran dan Tafsir, Prodi ilmu hadis, Prodi Tasawuf dan Psikotrapi dan Prodi Psikolog Islam.

Ditambahkan, terdapat beberapa jalur masuk ke FUSA yaitu jalur SPANPTKIN, UMPTKIN, dan jalur Mandiri sati dan dua.

Ditambahkan, Kompetisi akan melahirkan persaingan yang sehat, dan semuanya peserta yang mengikuti acara tidak akan mendapatkan juara akan tetapi kegiatan ini bersaing, mendapatkan prestasi, dan menggali potensi diri yang masih tersembunyi.

“Karena saat kementrian lembaga tidak lagi melihat lulusan terakhir akan tetapi melihat dari prestasi.
Karena dari fakultas mengangkat kegiatan ini dengan rutin, dengan penerangan mbkn dan pertukaran mahasiswa dan dosen.”

Andri Ashadi berharap, untuk tahun berikutnya peserta yang mengkuti kegiatan lebih meningkat, dan dari UIN tidak akan menyia-akan peserta yang berprestasi. Dan tidak ada jaminan bagi yang kuliah di luar UIN ib Padang. Tegas Dekan FUSA tersebut.

Risky selaku panitia menyampaikan persiapan sudah dilakukan sejak dua bulan sebelum kegiatan berlangsung, pada bulan pertama fokus terhadap sosialisasi dengan mengirimkan surat kepada Kemenag untuk melakukan sosialisasi pada sekolah madrasah yang ada di Sumatera Barat.

Ditambahkan, kendala dari panitia yaitu kondisi Sumatera Barat yang tengah ditimpa bencana, siswa yang berada di luar kota Padang tidak bisa menuju kota Padang.

Rizky berharap, agar panitia lebih bekerja keras dan fokus pada sosialisasi, serta lebih banyak lagi peserta yang mengikuti student talent pada tahun 2025.

shiny Rahma Aleeyah meruapakan salah satu peserta STC cabang lomba pidato bahasa Inggris yang berasal dari Pesantren kauman Padang Panjang menyampaikan bentuk persiapan yang dilakukan yaitu melatih public speaking, dan berlatih dan memperhatikan pengucapan conversation dengan baik.

Senada dengan itu Rahman Putra Ramadhan peserta cabang lomba debat bahasa Indonesia perwakilan dari MAN 2 Bukittinggi menyampaikan persiapan yang dilakukan sebelum kegiatan yaitu, mengenal materi debat yang berkaitan dengan literasi di era 5.0 selain itu mempersiapkan teori-teori debat, mempersiapkan argumen dengan banyak membaca dan berdiskusi.

Wartawan: Lara Putri Maryam dan Ameria Handayani

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *