Padang (DKTV)
Kepala pusat mitigasi bencana UIN IB Padang Dr. Murisal bersama dosen Psikologi UIN IB Padang mardenny, hadiri rapat evaluasi dan breaving tim relawan bencana alam Tanah Datar di posko Parambahan kecamatan Limo Kaum pada 25 Mei 2024.
Rapat evaluasi juga di hadiri ketua posko terpadu bencana alam Parambahan Nopil Asrianto, yang membahas terkait apa saja kendala selama kegiatan di pos pelayanan dan juga persiapan untuk kedepannya.
Dalam hal ini kepala pusat mitigasi UIN IB Padang menyampaikan bahwa perlunya mempublikasikan kegiatan agar masyarakat mengetahui apa yang telah dikerjakan. Tujuan dari publikasi ini untuk meyakinkan masyarakat bahwa donasi yang mereka berikan sampai dan berguna bagi korban bencana alam.
Untuk setiap kegiatan baik itu di lapangan ataupun di posko sebisanya dipublikasikan agar tidak ada nanti keraguan dimasyarakat bahwa barang yang dia berikan itu tidak sampai ataupun di salah gunakan oleh tim relawan.
Selain itu, Murisal juga mengapresiasi tim UIN IB Padang yang masih semangat bekerja di lapangan sejak turun dari tanggal 23 Mei lalu membersamai tim relawan lainnya. Untuk kedepannya agar semakin semangat dan bisa lebih banyak membantu masyarakat yang membutuhkan.
” Nantinya untuk relawan kita yang dari UIN IB Padang akan dibuatkan SK dan sertifikat berbasis internasional sebagai bentuk apresiasi dari apa yang telah mereka kerjakan” ujarnya pada rapat evaluasi tim relawan.
Senanda dengan itu dosen psikologi UIN IB Padang mardenny juga menyampaikan bahwa perlunya bimbingan psikologi bagi korban-korban yang mengalami trauma karena bencana alam ini.
“Banyak laporan dari beberapa lembaga bahwa kondisi masyarakat korban bencana sedang banyak mengalami trauma, maka jika memang diperlukan nanti akan dibuatkan posko khusus untuk trauma healingnantinya,” ujar dosen fakultas psikologi Islam UIN IB Padang ini.
Lanjutnya, dengan adanya tim relawan UIN IB dari mahasiswa psikologi, mudah mudahan dapat berperan aktif dalam membantu masyarakat yang mengalami trauma karena kehilangan harta benda bahkan nyawa orang yang disayangi.
Wartawan: Akbar Nasution
