Padang (DKTV)
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka, Racana Imam Bonjol- Racana Kudus Gugus Depan Padang salurkan bantuan kepada warga terdampak banjir lahar dingin dan golodo di kabupaten Tanah datar. Diketahui bantuan tersebut berupa kebutuhan yang diperlukan di posko dan turut memberikan trauma healing.
“Untuk penyaluran langsung turun ke lokasi tepatnya di posko. Menuju dua posko, pertama di posko Perambahan Tanah Datar, dan posko Rambatan,” ujar ketua dewan Rancana Imam Bonjol, Abdullah Ammar.
Lanjutnya, sebelum menyalurkan telah melakukan koordinasi dengan pihak posko. Dari pihak posko memerlukan bantuan berupa alat-alat dapur, mandi dan alat mencuci atau membersihkan. Oleh karena itu dari dana yang terkumpul dibelikan untuk keperluan tersebut, serta tambahan berupa Snack dan alat tulis.
Tidak hanya itu, akrab di sapa kakak Ammar menyampaikan ketika berada di lokasi posko bencana untuk penyaluran donasi, juga turut memberikan hiburan kepada anak-anak yang terdampak.
“Trauma healing yang kami berikan berupa game sambung ayat, gerakan senam Pramuka, motivasi semangat, dan permainan lainnya yang bisa memacu kembali gairah semangat dari adik-adik dan menimbulkan keceriaan di posko,” ungkap mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam ini
Untuk total keseluruhan anggota turun ke loaksi, terdapat 12 orang. 10 orang dari dewan Racana berangkat dari Padang dan 2 orang lainya sudah berada sejak lama di lokasi posko.
“Dua orang itu merupakan utusan dari Pramuka untuk membantu tim relawan migitasi UIN Padang, yang sudah sepekan yang lalu berada di lokasi bencana,” jelas Ammar.
Sementara itu, hasil donasi tersebut merupakan agenda Pramuka UIN Padang Galang dana bencana alam peduli Sumatera Barat.
Galang dana dilakukan selama tiga hari dan total keseluruhan terkumpul sebanyak Rp 4.000.000. Sebagai ketua dewan Racana Ammar mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan Pramuka yang telah turut serta dan kepada masyarakat yang telah menyumbangkan dana.
“Kami dari Pramuka UIN Padang akan terus peka dan peduli membantu sesama dalam aksi kemanusiaan,” tutup Ammar. (Bib)
