Ketua Panpel Jelaskan Soal Tentang Penambahan Panitia PBAK

Padang (DKTV)

Dalam rangka pelaksanaan Program Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) tahun ini, terdapat sejumlah perubahan signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Menindak lanjuti surat keputusan penambahan anggota panitia PBAK tahun 2024 yang dikeluarkan pihak rektorat kepada ketua pelaksana Subhan Ajrin mengatakan, tidak ada penambahan anggota panitia dari jumlah yang telah diumumkan sebelumnya.

Hal ini sejalan dengan model pola tahun lalu, dimana jumlah panitia tetap sama tanpa adanya tambahan, meskipun ada empat orang yang mengundurkan diri karena merasa tidak bisa mengemban kewajibannya sebagai panitia PBAK.

Menurutnya, surat permintaan delegasi yang sempat dikeluarkan tidak akan dibuat seperti halnya keputusan yang tertulis disana. “Surat tersebut tidak dikonfirmasi terlebih dahulu kepada saya, sehingga terjadi kesalah pahaman,” ujar ketua pelaksana.

Subhan Ajrin mengatakan, Surat Keputusan (SK) telah dikirimkan dan tinggal menunggu tanda tangan dari rektor yang kemungkinan akan dilakukan secara elektronik mengingat beliau sedang berada di Luar Negeri.

Terkait surat permintaan delegasi, pihak Akama telah menganulir surat tersebut. Mereka beranggapan bahwa proses perekrutan panitia tahun ini sama seperti tahun lalu. Ditahun ini, tidak ada penambahan panitia dari Ormawa karena hanya mereka yang lulus asesmen psikologis yang berhak menjadi panitia.

Sedangkan pada tahun lalu, delegasi dari setiap Ormawa diminta karena tidak dilakukan asesmen psikologis. Namun, pendaftaran panitia tahun ini telah dibuka secara umum sehingga tanpa permintaan delegasi dari Ormawa, keterwakilan dari ormawa dalam jumlah 250 orang tersebut sudah ada.

Pada proses seleksi kali ini, dari 1.444 pendaftar, sebanyak 400 orang mengikuti tes asesmen psikologis, dan terpilihlah 250 orang yang ditempatkan didelapan divisi berbeda. “Kami ingin memastikan hanya orang-orang yang benar-benar ingin menyambut adik-adik mahasiswa baru yang terlibat dalam kepanitiaan ini,” tambahnya.

Sebagai informasi, empat orang yang mengundurkan diri dari kepanitiaan tidak akan digantikan dengan anggota baru. Hal ini karena ketua panitia memandang hal ini tidak akan berdampak signifikan dengan perencanaan PBAK tahun ini.

“Tidak ada penambahan anggota panitia lagi, karena percuma jika ditambah tetapi tidak bekerja dan hanya numpang nama di SK,” tegas Subhan.

Kendati demikian, pengunduran diri empat orang tersebut diyakini tidak akan mengganggu kinerja panitia lainnya. “Kepanitiaan akan tetap berjalan dengan baik meskipun ada pengunduran diri, karena tim yang tersisa sudah cukup solid dan siap bekerja,” ujarnya.

Perbedaan lain dari tahun lalu adalah, sebelumnya banyak panitia yang hanya ditunjuk tanpa proses seleksi ketat, sehingga tidak semua bekerja optimal. Tahun ini, dengan proses yang ketat, diharapkan semua panitia yang terpilih benar-benar berdedikasi dan siap melaksanakan tugas mereka.

Ketua panitia juga menekankan bahwa proses seleksi yang lebih ketat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan PBAK. “Kami ingin memastikan bahwa semua panitia yang terlibat benar-benar mampu dan berkomitmen untuk menyukseskan PBAK,” jelasnya.

Dengan langkah-langkah ini, Subhan Ajrin selaku ketua pelaksana PBAK tahun ini dapat berjalan lebih baik dan efektif, memberikan pengalaman yang berkesan bagi mahasiswa baru.

Wartawan: Pricilia Mutiarani (Mg)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *