PADANG (DKTV)
Hasibullah Satwari selaku ketua pengurus AIDA menyampaikan pada Seminar Sehari yang digelar Fakultas Sains dan Teknologi (FST), terorisme berpangkal atau berdimensi kepada ideologi terutama yang berkaitan dengan konsep negara.
Seminar yang diadakan oleh FST sangat inspiratif, akademis karena dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai kampus di Sumatera Barat (SUMBAR) dengan latar belakang akademis yang bagus dan berbeda.
Lanjutnya, untuk menghindari paham radikal itu mahasiswa harus menelaah secara teliti dan harus berpikir kritis. Hal penting yang dapat diambil diera paham radikal dan doktrin yang banyak menyebar sekarang ini, menjadi pejuang dan aktivis itu saja tidak cukup hanya dengan tujuan baik.
“Diluar tujuan baik itu harus menggunakan cara yg baik dan legal sehingga tidak menjadi anarki, silahkan berjuang demi masyarakat, hak-hak mereka tapi sesuai dengan ketentuan hukum,” ucapnya.
Hasibullah berharap, acara mahasiswa kembali kepada prinsip ilmiahnya kepada doktrin ilmiah, bagaimana menjadi insan yang akademis, yang belajar secara teliti, kritis sehingga bisa mengetahui dan menguasai konsep yang ada, sekaligus memastikan ilmu itu diujungnya adalah untuk kebaikan masyarakat dan kemaslahatan kita semua.(mlti)
Wartawan : Lara, Lila, Putri, Habib dan Akbar
