Aktivitas Manusia yang Dapat Merusak Lingkungan

Sumber Foto: qazwa.id

Ada dua hal yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan hidup, yaitu karena peristiwa Alam dan kegiatan manusia. Beberapa poin di bawah menggambarkan aktivitas manusia yang dapat menimbulkan resiko timbulnya kerusakan lingkungan, diantaranya adalah:

– Penebangan Hutan (Deforestasi)
Aktivitas penggundulan hutan di Indonesia cukup tinggi. Dalam satu tahun, luas hutan yang mengalami deforestasi bisa mencapai 1,8 juta hektar. Jumlah ini setara dengan 21% dari 133 juta hektar hutan di Indonesia habis dibabat untuk kepentingan-kepentingan industri. Akibatnya, kelestarian flora dan fauna terancam, terjadi bencana alam, hingga penurunan kualitas udara bagi manusia.

– Pencemaran Udara, Air, dan Tanah
Masalah polusi tidak hanya terjadi di Jakarta saja. Pencemaran dialami oleh hampir seluruh wilayah Indonesia, meski memang daerah ibu kota memiliki angka tertinggi, baik untuk pencemaran air, tanah, dan udara. Penyebab pencemaran ini bermacam-macam, seperti sampah di sungai, limbah pabrik ke lepas pantai, asap dari pembakaran pabrik, dan masih banyak lagi.

– Perburuan Liar
Aktivitas jual-beli hewan langka atau bagian tubuh hewan dapat merusak keseimbangan ekosistem. Akibat yang paling terasa adalah semakin langkanya hewan-hewan yang diburu secara liar dan organ tubuhnya diperdagangkan. Dilansir dari IUCN Redlist, ada 76 spesies hewan Indonesia yang berstatus Critically Endangered, artinya kritis dan terancam punah. Jika perdagangan ini dibiarkan begitu saja, maka hewan-hewan endemik Indonesia bisa hilang.

Memperhatikan kelestarian lingkungan hidup tidak hanya bermanfaat bagi manusia, tetapi juga untuk hewan dan tumbuhan juga. Apabila semuanya terjaga, maka keseimbangan kehidupan pun berjalan mengiringinya. Dengan begitu, sudah selayaknya bagi seluruh masyarakat Indonesia memperhatikan aktivitasnya agar tidak mengganggu kondisi lingkungan sekitar.

– Penggunaan plastik yang masih berlebihan
Tanpa kita sadari penggunaan plastik setiap harinya untuk di setiap kegiatan kita bisa mencapai puluhan dalam perhari. Tentu hal ini bukan hal yang bagus untuk lingkungan. Ketika kepasar membeli sayuran, membeli buah buahan, siang hari kita kehausan akhirnya membeli es yang menggunakan plastik. Semua hal yang kita lakukan tersebut lagi lagi plastik sebagai pembungkusnya. Begitu terbiasa dan tidak sadarnya kita menggunakan plastik setiap harinya, dan menganggap hal tersebut hal yang biasa. Padahal plastik butuh waktu 1000 tahun untuk terurai.

Solusi terbaik yang dapat kita lakukan untuk terus menjaga lingkungan yaitu mengurangi pemakaian plastik. Ketika belanja kita bisa menggunakan Tote bag sebagai penggantinya. Tote bag juga sangat efektif untuk membawa belanjaan kita ketika dipasar, selain itu juga dapat dicuci dan di gunakan kembali. Selain Tote bag yang kita gunakan sebagai pengganti kantong plastik, kita juga bisa menggunakan botol air minum yang dapat digunakan berulang kali. Lebih baik lagi jika kita mengajak keluarga kita untuk melakukan perubahan tersebut, jika bukan dari kita lalu siapa lagi?

– Penggunaan air conditioner (AC) secara berlebihan
AC dikenal sebagai peralatan elektronik yang pemakaian daya listriknya cukup besar. AC berkapasitas 1 PK saja membutuhkan 800-900 watt listrik. Selain itu AC juga menyumbang pada peningkatan gas rumah kaca.

Karena senyawa hydroflourocarbons (HFC) yang berkontribusi pada global warming. Menggunakan AC secara bijak dan mematikannya di saat tidak dibutuhkan adalah solusi kecil untuk peduli pada bumi serta lingkungan tentunya.

– Penggunaan Bahan Kimia
penggunaan bahan kimia dalam aktivitas sehari-hari memang tidak bisa dihindari. Mulai dari mencuci pakaian, mengepel lantai, hingga menggunakan pestisida untuk tanaman, merupakan beberapa kegiatan manusia yang menggunakan bahan kimia. Selain bisa mengganggu kesehatan, penggunaan bahan kimia secara berlebihan pun dapat merusak ekosistem alam. Kepedulian kita pada apa yang kita makan dan pergunakan amat penting, agar penggunaan bahan kimia ini bisa diminimalisir atau bahkan dihilangkan sama sekali.

Nah itu dia tadi beberapa aktivitas yang dapat merusak lingkungan baik secara alam maupun manusia. Kita sebagai masyarakat yang masih ingin menikmati indah dan segarnya lingkungan kita, perlu menjaganya dari kerusakan-kerusakan yang terjadi.(wldn)

~Febia Zahra Sasri

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *