Program Lebaran Bersama DKTV Kembali Terlaksana

Padang (DKTV)

Suasana pelaksanaan Shalat Idul Fitri yang dilaksanakan pada hari Rabu Selasa,(9/4/2024). Dalam momentum tersebut, DKTV sebagai UKM penyiaran televisi UIN Imam Bonjol Padang kembali melakukan kegiatan penyampaian reporter dari kampung halaman masing-masing.

Terlebih lagi, tiada perbedaan waktu pelaksanaan sholat Idul Fitri bersama baik dari Muhammadiyah, Nahdatul Ulama sampai Pemerintah. Dalam kesempatan kedua kalinya, UKM DKTV menurunkan sebanyak 22 titik wilayah pelaporan situasi berasal dari dalam maupun luar Pulau Sumatera.

Antara lain Padang Sidempuan, Pakan Sinayan, Taluak Anjalai, Padang, Kota Depok, Agam, Batusangkar, Tualang, Talang Babungo, Tanjung Pinang, Tanah Datar, Riau, Sungai Geringging, Pasaman, Padang Cupak dan Sijunjung.

Bedasarkan hasil laporan reporter, suasana Shalat Idul Fitri dapat berjalan secara kondusif dan lancar sebagaimana mestinya. Meskipun terdapat dari beberapa titik yang sedikit terkendala. Akibat curah hujan saat malam takbiran. Sehingga pelaksanaan dilakukan di masjid tidak di lapangan seperti biasanya.

Sebelumnya, Sekretaris UKM DKTV Lara Putri Maryam memberikan arahan agar live report dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang berlaku. Seperti memberikan contoh teks dan lain sebagainya. Setelah itu, Annisa Mardiah Fajrika memberikan ketentuan lain seperti penggunaan font dan penggunaan desain.

Selain itu, Direktur Pemberitaan Habib Jatmika Imam memberikan komentar, semestinya setiap tahun harus adanya Progres yang nyata. Terlihat dari segi intonasi suara hingga data yang harus lengkap dan tuntas.

“Alhamdulillah masih terlaksana dan seharusnya tiap tahun harus ada progres nya. Baik itu dari segi intonasi suara hingga data yang harus lengkap” tegasnya kepada wartawan DKTV.

Lanjutnya, sebagai Direktur Pemberitaan sudah memberikan catatan penting kepada Pimpinan Redaksi (Pimred) sekaligus penanggung jawab live report Irvan Mufadhdhal Zulis agar mengaplikasikan penyampaian pada tahun sebelumnya oleh sang guru Abdullah Khusairi.

“Ketika itu, beliau memberikan trik agar program tersebut lebih menarik mulailah dengan why, bukan dengan where,” sambungnya.

Tak hanya itu, Pimred Irvan Mufadhdhal Zulis jjuga menyampaikan, dengan terselenggaranya kegiatan ini tentunya mendapatkan catatan baik dan buruk. Setiap catatan baik harus mendapatkan peningkatan kualitas dan perlu membenahi dari setiap catatan buruk guna mendapatkan kualitas yang lebih baik lagi.

Wartawan: Pricilia Mutiarani (Mg)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *